A.
Aritmatika
Sosial Dalam Kegiatan Ekonomi
1.
Menghitung Nilai Keseluruhan, Nilai
per Unit, dan Nilai Sebagian
Seorang pemilik toko buku menjual satu
kotak pensil dengan harga Rp.8.400,00. Ternyata, dalam satu kotak terdapat 12
buah pensil. Seseorang membeli sebuah pensil dan pemilik toko menjualnya dengan
harga Rp.700,00. Dalam hal ini, harga satu kotak pensil = Rp.8.400,00 disebut
nilai keseluruhan, sedangkan harga satu buah pensil = Rp.700,00 disebut nilai
per unit.
Contoh
soal :
Seorang pedagang buah membeli 10 buah
apel. Ia membayar dengan 1 lembar uang seratus ribuan dan mendapat uang
kembalian sebesar Rp. 60.000,00.
a. Tentukan
harga pembeliannya !
b. Tentukan
pembelian tiap buah !
c. Jika
pedagang tersebut hanya membeli 8 buah apel, berapa ia harus membayar ?
Penyelesaian
:
a. Harga
pembelian = 1 x Rp. 100.000,00 – Rp.
60.000,00
= Rp. 100.000,00 – Rp. 60.000,00
= Rp. 40.000,00
Jadi,
harga pembelian seluruhnya adalah Rp.
40.000,00
b. Harga
Apel per buah =
= Rp. 4.000,00
Jadi , harga tiap buah Ape itu
adalah Rp. 4.000,00
c. Harga
8 buah = 8 x Rp. 4.000,000
=
Rp. 32.000,00
Jadi, harga 8 buah Apel adalah Rp.
32.000,00
2.
Harga Pembelian, Harga Penjualan,
Untung, dan Rugi
Page 1
|
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
a.
Harga beli adalah harga barabg dari
pabrik, grosir, atau tampat lainnya. Harga beli sering disebut modal.
b.
Harga jual adalah harga barang yang di
tetapkan oleh pedagang kepada pembeli. Untung atau laba adalah selisih antara
harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan lebih dari harga
pembelian.
Laba
= harga penjualan – harga pembelian
c.
Rugi adalah selisih antara harga
penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan kurang dari harga
pembelian.
Rugi
= harga pembelian – harga penjualan
Contoh soal :
Seorang
pedagang membeli jeruk sebanyak 40 kg dengan harga Rp. 8.000,00 per kg.
kemudian 30 kg dijual antaranya dijual dengan harga Rp. 10.000,00 per kg. dan
sisanya dijual dengan harga Rp. 6.000,00 per kg.
Hitunglah :
a. Harga
pembelian
b. Harga
penjualan
c. Besarnya
untung atau rugi dari hasil penjualan tersebut.
Penyelesaian
:
a. Harga
pembelian = 40 x Rp. 8.000,00
=
Rp. 320.000,00
Jadi, harga pembelian jeruk adalah Rp.
320.000,00
b. Harga
penjualan
=( 30 x Rp. 10.000,00 ) + ( 10 x Rp.
6000,00 )
= Rp. 300.000,00 + Rp. 60.000,00
= Rp 360.000,00
Jadi, harga penjualan adalah Rp
360.000,00
c. Karena
harga penjualan lebih dari harga pembelian.
Untung =
Rp. 360.000,00 – Rp. 320.000,00
=
Rp. 40.000,00
Page 2
|
3.
Persentase Untung atau Rugi
a.
Menetukan
persentase untung dan rugi
Persen artinya per seratus. Persen di
tulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real.
Dalam
perdagangan, besar untung atau rugi terhadap harga pembelian biasanya
dinyatakan dalam bentuk persen.
Persentase untung =
x 100 %
Persentase rugi =
x 100 %
Contoh
soal :
Suatu barang di beli dengan harga Rp.
2.000,00 dan dijual Rp. 2.500,00. Nyatakanlah untungnya sebagai persentase dari
:
Penyelesaian
:
Untung
Rp. 2.500,00 – Rp. 2.000,00 = Rp. 500,00
a. Untung
sebagai persentase dari harga pembelian =
= 25 %
b. Untung
sebagai persentase dari harga penjualan =
= 20 %
b.
Menentukan
harga penjualan dan harga pembelian jika persentase untung atau rugi diketahui
Jika diketahui persentase untung atau
rugi diketahui, kita dapat menghitung harga beli atau harga jual.
Kalian
mengetahui telah bahwa untung = harga penjulan – harga pembelian, maka
1) Harga
penjualan = harga pembelian + untung
2) Harga
pembelian = harga penjualan – untung
Kalian juga mengetahui
bahwa rugi = harga pembelian – harga penjualan, maka
1) Harga
penjualan = harga pembelian – rugi
2) Harga
pembelian = harga penjulan + rugi.
Contoh soal :
Seorang
pedagang menjual suatu barang dengan harga Rp. 220.000,00 dan mendapat untung
10 % dari harga beli. Tentukan harga beli barang tersebut.
Page 3
|
Penyelesaian :
Harga penjualan = harga
pembelian + untung
Rp.
220.000,00 = harga pembelian + 10 % harga
pembelian
= 100 % harga
pembelian + 5 % harga pembelian
= ( 100 % + 10 % )
harga pembelian
=
x harga
pembelian
Harga
pembelian = Rp. 220.000,00 :
= Rp. 220.000,00 x
= Rp. 200.000,00
B.
RABAT
( DISKON ), BRUTO, TARA, DAN NETO
1. Rabat
( Diskon )
Rabat
artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Dalam
pemakaiannya terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon. Istilah rabat
digunakan oleh produsen kepada grosir, agen atau pengecer. Sedangkan diskon
digunakan oleh grosir, agen atau pengecer kepada konsumen.
Contoh
soal :
Seorang
membeli pakaian Di Ramayana seharga Rp. 120.000,00. Di Ramayana itu
memberikan diskon 25 % untuk setiap
pembelian. Berapakah uang yang harus ia bayar?
Penyelesaian
:
Harga pembelian = Rp.
120.000,00
Diskon 25 % =
x Rp. 120.000,00
=
Rp. 30.000,00
Uang
yang harus di bayar = Rp. 120.000,00 –
Rp. 30.000,00
= Rp.
90.000,00
Jadi,
uang yang harus ia bayarkan sebesar Rp. 90.000,00
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut
Harga bersih = harga kotor – rabat
(diskon)
Dimana : *
harga kotor adalah harga barang yang sebelum dipotong rabat (diskon)
Page 4
|
2. Broto,
Tara, dan Neto
Istilah
bruto, tara, dan neto sering kita jumpai dalam masalah berat barang. Dalam
kehidupan sehari – hari bruto diartikan sebagai berat kotor, neto adalah berat
bersih, dan tara adalah selisih antara bruto dan neto.
Bruto = neto + tara
Neto = bruto – tara
Tara = nruto – neto
Jika diketahui persen
tara dan bruto, kalian dapat mencari tara dengan rumus berikut
Tara
= persen tara x bruto
Untuk
menetukan harga bersih setelah memperoleh potongan berat (tara) dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Harga
bersih = neto x harga/satuan berat
Contoh
soal :
Kakak
membeli 8 kaleng susu. Di setiap kaleng itu tertulis 1 kg. Setelah ditimbang
ternyata berat seluruh kaleng susu tersebut 10 kg. berapakah bruto dan tara
setiap kaleng?
Penyelesaian :
Bruto setiap kaleng =
10 kg : 8 = 1,25 kg
Tara setiap kaleng =
1,25 kg – 1 kg = 0,25 kg
C.
BUNGA
TABUNGAN DAN PAJAK
1. Bunga
Tabungan
Apabila kita menyimpan uang di bank,
maka kita akan mendapatkan tambahan uang yang disebut bunga. Bunga tabungan
dihitung berdasarkan persen nilai. Bunga tabungan dihitung secara priodik. Ada
dua jenis bunga tabungan, yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal
adalah bunga yang dihitung hanya berdasarkan besarnya modal saja, sedangkan
bunga mejemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal dan bunga.
Contoh
soal :
Heny menyimpan uang di bank sebesar Rp.
4.000.000,00 dengan suku bunga 18 % setahun dengan bunga tunggal. Tentukan :
a. Besarnya
bunga pada akhir bulan pertama
b. Besarnya
bunga pada akhir bulan keenam
c.
Page 5
|
Penyelesaian :
Modal = Rp. 4.000.000,00;
bunga = 18 % setahun.
a. Bunga
akhir bulan pertama
=
x
x Rp.4.000.000,00
=
Rp. 60.000,00
b. Bunga
akhir bulan keenam
=
x
x Rp. 4.000.000,00
=
Rp. 360.000,00
c. Bunga
2 tahun = 2 x
x
Rp 4.000.000,00
=
Rp. 1.440.000,00
Jumlah uang seluruhnya
\ = Rp. 4.000.000,00 + Rp. 1.440.000,00
= Rp. 5.440.000,00
Jadi, jumlah uang
setelah 2 tahun adalah Rp. 5.440.000,00
2. Pajak
Pajak adalah suatu kewajiban yang
dibebankan kepada masyarakat untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara
menurut peraturan – peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Jadi pajak
bersifat mengikat dan memaksa.
Jenis – jenis pajak antara lain Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penghasialn
(PPh).
Contoh
soal :
Pak Udin memperoleh gaji Rp.
1.550.000,00 sebulan dengan penghasilan tidak kena pajak Rp. 580.000,00. Jika
pajak penghasilan (PPh) diketahui 10 %. Berapakah besar gaji yang diterima Pak
Udin per bulan ?
Penyelesaian
:
Besar
gaji = Rp. 1.550.000,00
Penghasilan
tidak kena pajak = Rp. 580.000,00
PPh
= 10 %
Besar
penghasilan kena pajak
=
Rp. 1.550.000,00 – Rp. 580.000,00
Page 6
|
Biaya pajak penghasilan = 10 % x Rp. Pengasilan kena pajak
=
x
Rp. 970.000,00
=
Rp. 97.000,00
Gaji yang diterima = Rp. 1.550.000,00 – Rp.97.000,00
=
Rp. 1.453.000,00
Jadi besar gaji yang diterima Pak Udin
per bulan adalah Rp. 1.453.000,00
D.
PERBANDINGAN
1. Pengertian
Perbandingan
Berat badan Riam 24 kg, sedangkan berat
badan Yoga 30 kg. Perbandingan berat badan Riam dan Yoga dapat dinyatakan
dengan dua cara berikut :
a. Berat badan Riam kurang dari berat badan Yoga.
Dalam hal ini, yang dibandingkan adalah selisih berat badan.
b. Berat
badan Riam : berat badan Yoga = 24 : 30 = 4 : 5. Dalam hal ini, yang
dibandingkan adalah hasil bagi berat badan Riam dan berat badan Yoga.
Berdasarkan uraian
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.
Ada dua cara dalam
membandingkan dua besaran sebagai berikut.
a. Dengan
mencari selisih
b. Dengan
mencari hasil bagi
2. Menyederhanakan
Perhatikan uraian
berikut.
Sebuah meja berukuran 150 cm dan lebar
100cm. Perbandingan panjang dan lebar meja dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu dengan mencari selisih 150 cm – 100 cm = 50 cm atau dapat pula dengan
mencari hasil baginya, yaitu 150 : 100 = 3 : 2.
Panjang dan lebar meja adalah dua
besaran sejenis, karena mempunyai satuan yang sama, yaitu cm. Namun, panjang
meja dan luas meja adalah dua besaran tidak sejenis, karena mempunyai satuan
yang berbeda sehingga tidak dapat dibandingkan. Dalam hal ini kita akan
membandingkan dua besaran sejenis dengan cara mencari hasil bagi.
Page 7
|
Contoh
soal :
Nyatakan perbandinagan
berikut dalam bentuk yang paling sederhana.
a. 2
: 4
b. 400
cm3 1 l
Penyelesaian
:
a. 2
: 4
=
:
=
= 10 : 5 = 2 :
1
b. 400
cm3 : 1 l = 400 cm3 : (1 x 1.000) cm3
= 400 : 1.000
= 4 : 10 = 2 : 5
E.
GAMBAR
BERSKALA
1. Pengertian
Skala
Skala 1 : 100
|
Gambar tersebut menunjukan sebuah rumah dengan skala
1 : 100. Skala 1 : 100, artinya setiap jarak 1 cm pada gambar (model) mewakili
100 cm pada jarak sebenarnya. Jika lebar rumah pada gambar 7 cm, maka lebar
rumah sesungguhnya adalah 7 x 100 cm = 700 cm = 7 m.
Dari
uraian diatas dpat disimpulkan sebagai berikut.
Skala
adalah perbandingan antar jarak pada gambar dengan jarak sebenarnya.
Skala =
Secara umum, skala 1 : p artinya setiap jarak 1 cm pada gambar
(model) mewakili p cm jarak
sebenarnya.
Contoh
soal :
Diketahui
skala peta 1 : 1.200.000. jarak kota C ke kota Z pada peta tersebut 9 cm,
tentukan jarak sebenarnya kota C ke kota Z.
Penyelesaian
:
Skala
= 1 : 1.200.000
Page 8
|
Skala
=
Jarak sebenarnya = 9 x
1.200.000 cm
= 10.800.000 cm
= 108 km
Jadi, jarak sebenarnya
kota A ke kota B adalah 108 km.
2. Faktor
Skala Pada Gambar Berskala
Skala pada peta yang sering kalian
jumpai menunjukkan skala pengecilan. Artinya, ukuran pada peta lebih kecil dari
ukuran sebenarnya. Hal ini disebut factor skala. Factor skala dapat berupa
pembesaran dan pengecilan. Contoh foto benda. Pada foto tampak kesamaan bentuk
antara foto dan benda sebenarnya. Foto dapat diperbesar atau diperkecil.
Pada
gambar beskala selalu berlaku hal.
a. Mengubah
ukuran tetapi tidak mengubah bentuk
b. Ukuran
dapat diperbesar atau diperkecil
Contoh soal :
Sebuah
foto berukuran lebar 3 cm dan tinggi 5 cm akan dibuat bingkai dengan lebar 9
cm. tentukan faktor skala dan tinggi bingkai foto tersebut.
Penyelesain :
Faktor skala = 3 cm : 9 = 1 : 2
Ukuran-ukuran pada foto bersesuaian
dengan ukuran pada bingkainya, sehingga dapat ditulis perbandingan berikut.
⟺
=
⟺ x =
⟺ x = 24 cm
Jadi,
tinggi bingkai = 24 cm
Page 9
|
F.
BENTUK
– BENTUK PERBANDINGAN
Secara umum ada dua perbandingan, yaitu
perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.
1. Perbandingan
Senilai (Seharga)
Pernahkah
kalian membeli buku di toko buku ?
Kalian dapat membeli
sejumlah buku sesuai dengan jumlah uang yang kalian punya. Jika harga 1 buah
buku Rp. 6.500,00 maka harga 4 buah buku = 4 x Rp. 6.500,00
=
Rp. 26.000,00
Makin
banyak buku yang dibeli, makin banyak pula harga yang harus dibayar.
Perbandingan seperti ini disebut perbandingan
senilai.
Pada
perbandingan senilai, nilai suatu barang akan naik / turun sejalan dengan nilai
barang yang dibandingkan.
Contoh soal :
Sebuah
mobil memerlukan 4 liter bensin untuk menempuh jarak 36 km. Berapa jarak yang
ditempuh mobil itu jika menghabiskan 34 liter bensin ?
Penyelesaian :
4 liter bensin menepuh jarak 36 km,
sehingga 1 liter bensin menempuh jarak =
km
= 9 km. Jarak uang dapat di tempuh dengan
34 liter bensin = 36 x 9 km = 324 km. Jadi, jarak yang dapat ditempuh dengan 34
liter bensin adalah 324 km
Dari
comtoh diatas, jika banyaknya bensin bertambah maka jarak tempuh juga bertambah
dan penyelesaian tersebut disebut perhitungan perbandingan senilai melalui
perhitungan nilai satuan.
2. Perbandingan
Berbalik Nilai (Berbalik Harga)
Kalian telah mempelajari bahwa pada
perbandingkan senilai, nilai suatu barang akan naik/turun sejalan dengan nilai
barang yang dibandingkan. Pada perbandingan berbalik nilai, hal ini berlaku
sebaliknya.
Contoh
soal :
Seorang peternak mempunyai persediaan
makanan untuk 50 ekor sapi selama 9 hari. Jika peternak itu menjual 5 ekor sapi, berapa hari
persediaan makanan itu akan habis ?
Page 10
|
Penyelesaian : 45 ekor sapi selama 9 hari dan (50 – 5) = 45
Banyak Sapi
(Ekor
|
Banyak
Hari
|
|
9
x
|
X =
x
9 = 10
Jadi, untuk 45 ekor
sapi, persediaan makanan akan habis selama 10 hari
Berdasarkan
contoh diatas, makin sedikit jumlah sapi, makin lama persediaan makanan akan
habis. Perbandingan antara banyak sapi dengan lama hari persediaan makanan
habis adalah perbandingan berbalik nilai.
Jadi,
pada perbandingan berbalik nilai berlaku hal, jika nilai suatu barang naik maka
nilai barang yang dibandingkan akan turun, dan sebaliknya.
3. Menggambarkan
Grafik Perbandingan
Pada perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai, dapat dibuat grafik perbandingannya.perhatikan
uraian berikut.
a.
Grafik
perbandingan senilai
|
|
Jarak (km)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
Waktu (menit)
|
3
|
6
|
9
|
12
|
15
|
18
|
Gambar di samping menunjukan grafik dari table diatas.
Tampak bahwa grafik perbandingan senilai
barupa garis lurus. Jika jarak berambah (makin jauh), waktu yang dibutuhkan
bertambah (makin lama).
b.
Grafik
perbandingan berbalik nilai
Agar kalian mudah dalam membuat grafik
perbandingan, buatlah table atau daftarnya terlebih dahulu.
Contoh
soal :
Page 11
|
Penyelesaian :
Waktu (menit)
|
0,75
|
1
|
1,5
|
2
|
2,5
|
3
|
4
|
Kecepatan (km/jam)
|
120
|
90
|
60
|
45
|
36
|
30
|
22,5
|
|
Dari garik disamping,
dapat disimpilkan bahwa grafik perbandingan berbalik nilai berupa kurva mulus.
Jika waktu bertambah (makin lam), kecepatan berkurang (makin turun). Dan
sebaliknya.
G.
Memecahkan
Masalah Sehari – Hari Yang Melibatkan Konsep Perbandingan
Jika
kita amati masalah dalam kehidupan sehari-hari, banyak diantaranya dapat
diselesaikan dengan konsep perbandingan. Untuk menyelesaikan, tentukan terlebih
dahulu apakah perbandingan tersebut merupakan perbandingan senilai atau
berbalik nilai. Kemudian selesaikan perhitungan sesuai dengan jenis
perbandingannya.
Contoh soal :
Seorang pedagang membeli 24 kg mangga seharga Rp. 42.000,00.
Pada hari berikutnya, ia membeli 60 kg mangga dengan kualitas yang sama.
Tentukan besarnya uang yang harus dibayar pedagang itu ?
Penyelesaian :
Soal diatas termasuk
perbandingan senilai, karena makin banyak mangga yang dibeli, harga yang harus
dibayar juga makin bertambah.
Cara :
Harga
24 kg mangga = Rp. 42.000,00
Harga
1 kg mangga =
= Rp.
1.750,00
Harga
60 kg mangga = Rp. 60 x Rp. 1.750,00
= Rp.
105.000,00
Page 12
|
H.
Latihan
Soal Dan Evaluasi
I. Pilihlah salah satu jawaban yang
tepat.
1.
Jika harga 1 kuintal beras Rp.
600.000,00, dijual mengalami kerugian Rp. 15.000,00 maka harga jual tiap
kilogram beras tersebut adalah …
a. Rp.
5.775,00
b. Rp.
5.800,00
c. Rp.
5.850,00
d. Rp.
5.900,00
2.
Pak Edi membuat rak buku dengan biaya
Rp. 40.000,00/buah. Ketika dijual, dua buah diantaranya laku Rp. 85.000,00 per
buah dan sisanya laku Rp. 65.000,00 per buah. Keuntungan yang diperoleh Pak Edi
adalah …
a. 2,5
%
b. 5
%
c. 50
%
d. 75
%
3.
Harga suatu barang dengan diskon 50 %
diketahui Rp. 20.000,00. Harga barang sebelumnya didiskon adalah …
a. Rp.
30.000,00
b. Rp.
20.000,00
c. Rp.
25.000,00
d. Rp.
35.000,00
4.
Tini menyimpan uang di bank sebesar Rp.
1.200.000,00 dengan suku bunga tunggal 12 % setahun. Bunga yang diterima Tini
pada akhir bulan kesebelas adalah …
a. Rp.
144.000,00
b. Rp.
132.000,00
c. Rp.
160.000,00
d. Rp.
156.000,00
5.
Diketahui berat bruto 3 karung beras 300
kg. jika tara 1,5 %, netonya adalah …
a. 290,5
kg
b. 295,5
kg
c. 29,5
kg
d. 297,5
kg
6.
Seorang karyawan memperoleh gaji sebulan
Rp. 1.400.000,00 dengan penghasilan tidak kena pajak Rp. 4.80.000,00. Jika
besar pajak penghasilan 10 %, besar gaji yang diterima karyawan itu adalah …
a. Rp.
920.000,00
b. Rp.
1.260.000,00
c. Rp.
1.308.000,00
d. Rp.
1.352.000,00
7.
Bentuk paling sederhana dari
perbandingan 4
:
3
adalah …
a. 4
: 3
b. 6
: 5
c. 5
: 6
d. 4
: 5
8.
Diketahui suatu peta beskala 1 :
40.000.000. Jika jarak kedua Kota A dan B pada peta tersebut 5 cm, jarak
sebenarmya dari Kota A dan B adalah …
a. 200
km
b. 2.000
km
c. 20.000
km
d.
Page 13
|
9.
Suatu mobil memerlukan bensin 50 liter
untuk menempuh jarak 450 km. Jika mobil tersebut menghabiskan bensin 5 liter,
jarak yang dapat ditempuh adalah …
a. 42
km
b. 43
km
c. 44
km
d. 45
km
10. Seorang
pemborong akan membangun rumah dalam waktu 48 hari, jika dikerjakan oleh 18
pekerja. Jika ia menghendaki selesai dalam waktu 32 hari, banyaknya tambahan
pekerja yang diperlukan adalah …
a. 4
pekerja
b. 9
pekerja
c. 12
pekerja
d. 24
pekerja
II.
Jawablah
pertanyaan – pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.
1. Seorang
pedagang mempunyai modal Rp. 500.000,00. Uang itu ia gunakan untuk membeli dua
lusin pakaian anak. Jika pedagang tersebut menjual pakaian anak dengan harga
Rp. 20.500,00 per buah, untung atau rugikah pedagang tersebut ?
2. Seekor
kambing dibeli dengan harga Rp. 600.000,00. Berapa rupiah kambing itu harus
dijual agar diperoleh keuntungan 8% ?
3. Sebuah
sekolah membeli 120 buku matematika dengan harga Rp. 4.250,00 per buah. Sales
buku matematika memberikan rabat 20% kepada sekolah tersebut. Tentukan harga
pembelian yang harus dibayar sekolah tersebut.
4. Suatu
barang dibeli tunai dengan harga Rp. 100.000,00. Jika barang ini dijual lagi
dengan harga jual Rp. 79.000,00, tentukan persentase kerugiannya ?
5. Untuk
menempuh jarak dua kota dengan kecepatan rata – rata 40 km/jam diperlukan waktu
10 jam. Tentukan lama perjalanan jika kecepatan 60 km/jam ?
Page 14
|
Harga spidol + gelas = 11.000
BalasHapusHarga gelas 10.000 lebih mahal dari spidol
Berapa harga masing masing barang?
Izin bertanya untuk cara mendapatkan hasilnya
mohonmaaf tulisan nya agak aneh dan ada yang kosong sehingga saya tidak tau materinya
BalasHapusGpp
Hapus8Bitdo is an outstanding software development studio that has
BalasHapus8Bitdo is an outstanding software development studio that has worked on 안산 출장샵 the 동두천 출장샵 Sega 당진 출장샵 Genesis, 세종특별자치 출장샵 Master System and a number 충청남도 출장마사지 of other console platforms.